Powered By Blogger

Tuesday 13 March 2012

KETENANGAN YANG HAKIKI

Kadangkala...
Pabila pandangan terhala ke langit,
Hati yang resah turut dibelai
Melahirkan ketenangan
seluas nurani
Namun...
Damai yang menyapa cuma seketika
Pabila senja ...
langit kembali merona
menghimpun senjakala yang kian sesak,
resah, pilu, derita dan segala rasa....
Bagaimanakah layar
damai.... tenang...dan bebas akan dirasa
 andai rona derita kian bergelodak di dada?
 langit membiru tidak pernah berjanji
pada ruang di pelosok nurani.
Mungkinkah kebiruan lautan yang membias
menjanjikan damai di ruang kosmos?
Tetapi...
Bagaimana dengan ombak dan badai
teman sepermainan yang berhempas pulas?
Bukankah ombak memutih dan badai bergulung
turut mengganggu rona lautan
hingga merenyuk kedamaian di ruangan perasaan?
Tiga sekawan terhempas mengganas...
bukankah detik-detik begitu meragut setiap titik rasa di ruangan dada?
 langit membiru dan lautan meluas
bukan janji pada resah dan gelisah.           
Mungkinkah bumi menghijau
 mampu memujuk rasa,
menggenggam damai seluas angkasa?
Bagaimana dengan unggas-unggas yang mengganggu pancaindera?
Tidakkah ia bakal merobek sisa damai di ruang gelisah?
Sebagai insan berpegangan....
miliki roh dan juga jasad,
aku pusatkan di pemikiran
bahawa rona-rona alam bukan janji untuk redakan kekusutan
Apa yang pasti.....
 MENADAH TANGAN KE LANGIT
SESUDAH MENUNDUK SUJUD PADA YANG ESA
Itulah ketenangan yang hakiki
Yang patut kita miliki…

No comments:

Post a Comment